.:: Skenario Keroyokan ::.
Thursday, July 31, 2008
Scene #3
Written by: Eghy↑
3. INT. RMH. ALICE: KMR. ALICE-R. TENGAH-R. DPN. MALAM.
ALICE, ANDRA, GO-KILL, BIK IMAH
Dalam suasana remang-remang, di pintu kamar ALICE telah berdiri seseorang dengan HP menyala di tangan.
ALICE merasa tak asing dengan orang ini. Tapi karena mata belum menyesuaikan betul dengan suasana gelap, ia tak bisa melihat dengan jelas.
Terlihat di belakang BIK IMAH telah berdiri sesosok yang tidak kelihatan wajahnya karena memakai helm tertutup dengan kaca gelap (selanjutnya kita kenal dia sebagai GO-KILL) dengan pisau di tangan.
ALICE kaget bukan main. ALICE menjerit. Tapi suaranya tidak keluar. Rasa takut yang luar biasa justru membuat suaranya tercekat di tenggorokan. Ia hanya bisa memberi isyarat dengan gerakan tangan pada BIK IMAH.
Di saat yang bersamaan GO-KILL move ke kiri sehingga BIK IMAH tidak melihat siapa-siapa.
ALICE makin panik.
Di saat yang bersamaan GO-KILL move ke kanan sehingga BIK IMAH masih belum melihatnya.
BIK IMAH menatap ALICE dengan penuh kebingungan.
Pisau di tangan GO-KILL telah terayun ke atas siap menikam BIK IMAH.
ALICE makin panik. Ia mencari sesuatu apa saja untuk dilempar ke arah GO-KILL demi menyelamatkan BIK IMAH. Pertama ALICE menarik bantal dari tempat tidur.
CU: DVD porno yang tadi tertutup bantal.
ALICE meletakkan kembali bantal menutupi DVD.
ALICE hendak mengangkat monitor komputer tapi urung karena berat.
Saking panik dan gak tau harus pake apa, ALICE nyaris menarik bra-nya yang tergantung di kapstock saat matanya melihat setrikaan terparkir di atas lemari. ALICE segera meraihnya. Dielusnya ujung setrikaan yang lumayan runcing.
Saat ALICE akan melempar setrikaan, di pintu nampak BIK IMAH sedang berdebat dengan ANDRA.
ANDRA move masuk ke kamar ALICE.
ANDRA menyalakan komputer dan meletakkan pisau di atas meja. Lalu diraihnya mouse dan mengetikkan sesuatu di keyboard untuk membuka blog GO-KILL.
GO-KILL bangun dengan terhuyung. Helm yang masih dikenakannya memperparah keadaan. GO-KILL move keluar menuju pintu depan. Sesaat ia berhenti melangkah. Tangannya meraba-raba kantong baju dan celana mencari-cari sesuatu.
ANDRA dan ALICE masih sibuk di depan komputer saat GO-KILL balik buru-buru untuk mengambil HP yang tertinggal, untuk kemudian kembali move ke ruang depan.
INSERT:
BIK IMAH di depan masih bingung bagaimana ANDRA bisa masuk padahal pintu tak ada tanda-tanda dirusak.
GO-KILL mengangguk tanda permisi pada BIK IMAH.
BIK IMAH menanyakan di mana ANDRA.
GO-KILL menunjuk ke dalam lalu move keluar.
BIK IMAH menutup pintu lalu move ke dalam.
CU: ketegangan ALICE dan ANDRA.
Datang BIK IMAH dengan sapu di tangan.
ALICE melerai.
CU: wajah ANDRA tegang dituduh sebagai GO-KILL.
MAIN TITLE
Adegan-adegan berikut beriringan dengan CREDIT TITLE
CUT TO
--
3. INT. RMH. ALICE: KMR. ALICE-R. TENGAH-R. DPN. MALAM.
ALICE, ANDRA, GO-KILL, BIK IMAH
Dalam suasana remang-remang, di pintu kamar ALICE telah berdiri seseorang dengan HP menyala di tangan.
ALICE merasa tak asing dengan orang ini. Tapi karena mata belum menyesuaikan betul dengan suasana gelap, ia tak bisa melihat dengan jelas.
ALICEMendadak lampu kembali menyala.
(Ragu-ragu, takut) S-siapa..?
BIK IMAH
(Mengarahkan sorot HP ke dalam kamar) Neng Alice belum tidur?
ALICE
(Kesal namun lega) Ah.., Bik Imah bikin kaget saja. Mati lampu ya, Bik?
BIK IMAH
Sepertinya, Neng. Neng Alice gak ada lilin di kamar?
ALICE
Udah gapapa.
(Ingat sesuatu) Pintu depan sudah dikunci kan, Bik? Papa mama lagi gak di rumah. Jangan sampe ada yang masuk! Apalagi Andra!!
Terlihat di belakang BIK IMAH telah berdiri sesosok yang tidak kelihatan wajahnya karena memakai helm tertutup dengan kaca gelap (selanjutnya kita kenal dia sebagai GO-KILL) dengan pisau di tangan.
ALICE kaget bukan main. ALICE menjerit. Tapi suaranya tidak keluar. Rasa takut yang luar biasa justru membuat suaranya tercekat di tenggorokan. Ia hanya bisa memberi isyarat dengan gerakan tangan pada BIK IMAH.
BIK IMAHBIK IMAH akhirnya menoleh ke kanan.
(Bingung) Lilin, Neng? (meniup lilin)
ALICE
(Suara tercekik) Bik... bik...! (tangan kiri mendekap mulut dan tangan kanan menunjuk ke belakang BIK IMAH)
Di saat yang bersamaan GO-KILL move ke kiri sehingga BIK IMAH tidak melihat siapa-siapa.
ALICE makin panik.
ALICEKali ini BIK IMAH menoleh perlahan ke kiri.
(Tergagap) I.. i... iii... ttuuuu...., Biiiik.....!
Di saat yang bersamaan GO-KILL move ke kanan sehingga BIK IMAH masih belum melihatnya.
BIK IMAH menatap ALICE dengan penuh kebingungan.
Pisau di tangan GO-KILL telah terayun ke atas siap menikam BIK IMAH.
ALICE makin panik. Ia mencari sesuatu apa saja untuk dilempar ke arah GO-KILL demi menyelamatkan BIK IMAH. Pertama ALICE menarik bantal dari tempat tidur.
CU: DVD porno yang tadi tertutup bantal.
ALICE meletakkan kembali bantal menutupi DVD.
ALICE hendak mengangkat monitor komputer tapi urung karena berat.
Saking panik dan gak tau harus pake apa, ALICE nyaris menarik bra-nya yang tergantung di kapstock saat matanya melihat setrikaan terparkir di atas lemari. ALICE segera meraihnya. Dielusnya ujung setrikaan yang lumayan runcing.
Saat ALICE akan melempar setrikaan, di pintu nampak BIK IMAH sedang berdebat dengan ANDRA.
ANDRACamera mengarah ke GO-KILL yang terkapar di lantai. Lalu ke tangan ANDRA yang memegang sebatang kayu.
(Berusaha meyakinkan) Beneran, Bik, pintu depan gak dikunci! Makanya saya bisa masuk!
BIK IMAH
(Tak percaya) Ndak mungkin. Bibik sendiri tadi yang ngunci!
(Menuduh) Atau jangan-jangan... Nak Andra ndobrak pintu? Coba tak cek. (Move ke depan) Awas ya kalo kamu sampe ngerusak pintu!
ALICE
(Tak percaya) Andra?
ANDRA move masuk ke kamar ALICE.
ALICEANDRA melirik HP ALICE yang berantakan di lantai.
(Memeluk) Makasih ya, Ndra, sudah menyelamatkan kami. Maafin aku udah salah menuduh kalo kamu ini lah Go-Kill.
ANDRA
(Membelai rambut ALICE) Sudahlah. Yang penting kamu selamat.
ANDRAANDRA teringat akan sesuatu. Dilepaskannya pelukan ALICE, meletakkan kayu di lantai, mengambil pisau tak jauh dari GO-KILL tergeletak.
(Bicara sendiri) Pantes gak aktif..!
ANDRA menyalakan komputer dan meletakkan pisau di atas meja. Lalu diraihnya mouse dan mengetikkan sesuatu di keyboard untuk membuka blog GO-KILL.
ANDRAKeduanya terus berdiskusi hingga tak menyadari kalo GO-KILL telah siuman.
Sepertinya aku kenal siapa pemilik pisau ini.
ALICE
(Penasaran) Kamu kok bisa tau kalo Go-Kill sedang mengincarku?
GO-KILL bangun dengan terhuyung. Helm yang masih dikenakannya memperparah keadaan. GO-KILL move keluar menuju pintu depan. Sesaat ia berhenti melangkah. Tangannya meraba-raba kantong baju dan celana mencari-cari sesuatu.
ANDRA dan ALICE masih sibuk di depan komputer saat GO-KILL balik buru-buru untuk mengambil HP yang tertinggal, untuk kemudian kembali move ke ruang depan.
INSERT:
BIK IMAH di depan masih bingung bagaimana ANDRA bisa masuk padahal pintu tak ada tanda-tanda dirusak.
GO-KILL mengangguk tanda permisi pada BIK IMAH.
BIK IMAH menanyakan di mana ANDRA.
GO-KILL menunjuk ke dalam lalu move keluar.
BIK IMAH menutup pintu lalu move ke dalam.
ALICEKeduanya menoleh ke depan kamar di mana GO-KILL tergeletak. Tapi GO-KILL sudah tidak ada.
Ndra, ngapain capek-capek kita cari di internet siapa sebenarnya Go-Kill? Kita buka saja helm-nya!!
ANDRA
(Menepuk jidat) Oh iya!!
CU: ketegangan ALICE dan ANDRA.
Datang BIK IMAH dengan sapu di tangan.
ALICE + ANDRABIK IMAH malah dengan gagang sapu berusaha mengusir ANDRA.
(Bersamaan) Go-Kill mana, Bik...?!
BIK IMAHANDRA berusaha menghindar dan menangkis.
Pergi - pergi!! Pembunuh!!!
ALICE melerai.
ALICEALICE menoleh ke ANDRA dengan penuh rasa curiga.
Bukan, Bik. Ternyata Alice salah. Pembunuhnya yang tadi make helm di sini! Sekarang ke mana dia?!
BIK IMAH
(Bingung) Loh. Tadi yang make helm tu Maman, Neng Alice. Ceritanya dia kalah sama bibik maen XBox makanya tak hukum make helm semalaman. Begitu...!
CU: wajah ANDRA tegang dituduh sebagai GO-KILL.
MAIN TITLE
Adegan-adegan berikut beriringan dengan CREDIT TITLE
CUT TO
--
posted by [SK] at 9:40 PM
1 Comments:
salam kenal...
ini blog apaan ya maksudnya? kalo liat penulisan skenarionya ok banget......trus mo dikemanain hasil skenarionya btw......
Post a Comment
<< Home