.:: Skenario Keroyokan ::.

Thursday, July 31, 2008

Scene #2

Written by: Luvie

2. INT. RUMAH ALICE: KAMAR ALICE. MALAM.
ALICE

ALICE yang mendengar suara dari luar rumah langsung menoleh. Wajahnya kelihatan kaget.

ALICE
(Kaget) Suara apa, itu???
ALICE mendekati jendela dengan takut-takut. ALICE menjulurkan tangannya, ingin menyibakkan tirai jendela kamarnya. Namun ALICE takut. ALICE menarik kembali tangannya. ALICE tampak bimbang. ALICE menarik nafas panjang, dan bicara pada dirinya sendiri, menguatkan dirinya.
ALICE
Aku nggak boleh takut..
ALICE mendekati jendela dan kemudian pelan-pelan menyibakkan tirai itu. ALICE memandang keluar jendela.

INSERT : seseorang tampak berada di halaman rumah ALICE.

ALICE tercekat melihat itu semua.

ALICE
(Tegang) Siapa, tuh!!!
ALICE kelihatan panik, wajahnya tampak pucat pasi. ALICE menatap sekeliling dengan wajah kebingungan.

Saat itu, mendadak lampu di kamar ALICE mati. PET! ALICE berteriak ketakutan.

ALICE
(Teriak) Waaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!!!
ALICE cepat-cepat bersembunyi di sudut ruangan. ALICE mengambil HP dan mencoba menghubungi seseorang. Namun tidak bisa. Tidak ada yang mengangkat.

INSERT AUDIO:

OPERATOR TELEPON (VO)
Maaf.. nomer yang Anda tuju untuk sementara tidak dapat dihubungi.. Cobalah beberapa saat lagi..
ALICE membanting HP-nya dengan wajah kesal.
ALICE
Ih!!! Nomernya Momon pake nggak bisa di hubungin, lagi!! Tuh anak kalo lagi diperluin nggak pernah ada!! Nggak manfaat banget sih idupnya!!!
Saat itu, terdengar suara langkah yang diseret, yang semakin lama, semakin mendekat ke arah kamar ALICE.

SFX: Suara langkah yang diseret.

ALICE tampak tegang mendengar itu semua. ALICE menajamkan telinganya. Wajahnya mengeras, tegang.

Tiba-tiba seseorang tampak membuka pintu kamar ALICE. Gagang pintu di turunkan, perlahan pintu terbuka.

SLOWMOTION: pintu kamar ALICE terbuka.

CLOSE UP: Wajah ALICE kelihatan tegang.


CUT TO
--


First Prev All 1 [2] 3 4 5 6 7 8 9 10 Next Last

Labels: , ,

posted by [SK] at 10:39 PM

1 Comments:

Cukup tricky bikin lanjutan dari scene ini. Ada bbrp pertanyaan yg hopefully bisa dijawab di scene2 berikutnya:

1. Langkah yg diseret => ini menggambarkan suatu ciri khas seseorang (apabila memang suara langkah, bukan sesuatu yg mirip). Bahwa si alice merasa tegang mendengar ini menggambarkan bahwa tidak ada orang serumah yg dia kenal yg punya kebiasaan ini. Ini menyiratkan bahwa pelaku adalah orang/bukan orang dari luar.

2. Kalau memang orang luar, maka timbul pertanyaan lain: apakah itu Andra? Siapa jg Andra? Kalau Andra itu orang yg dikenal Alice dan nggak punya niat jahat, tentu dia akan seenggaknya telfon Alice apabila akan datang. Intinya, motif mengapa dia mesti loncat pager segala. Lagipula scene 1 agak memberi kesan bahwa Andra ini bukan makhluk supernatural (karena masih terbatasi oleh hal2 duniawi seperti pager tergembok).

3. Kalau memang yg memiliki langkah diseret itu Andra, jeda waktu antara dia dilihat di halaman dan mendekati kamar alice terlalu sempit. Diasumsikan tidak ada pintu dari halaman yg langsung ke kamar (yg tidak dikunci, terlebih lagi), kalo malem pun biasanya pintu depan akan terkunci.

August 30, 2008 at 3:34 PM  

Post a Comment

<< Home